Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 71 Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) berhasil menggelar acara penutupan pada Minggu (21/07/24) dengan pentas seni yang meliputi seni tari, seni musik, dan seni drama. Acara penutupan ini dihadiri dan disaksikan langsung oleh masyarakat desa Gading mulai dari anak-anak hingga dewasa di balai desa Gading, kecamatan Winongan, Pasuruan, Jawa Timur.
Seluruh rangkaian acara dibuat semenarik mungkin agar dapat memberikan kenangan manis diawali dengan pembacaan doa bersama, serta penampilan hadroh dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, selain itu mahasiswa KKN menggandeng 10 anak-anak desa Gading untuk dilatih menari menggunakan iringan lagu berjudul “Wonderland Indonesia”, “Tiba-Tiba Aku Melayang”, serta “Sayounara: Selamat Tinggal Kakakku Tercinta”.
“Keantusiasan dan semangat dari anak-anak yang memudahkan kami dalam melatih mereka meski saat itu, kami hanya punya waktu 3 hari untuk latihan sebelum acara,” ujar Nilunda, mahasiswa KKN sekaligus pelatih tari.
Selain seni tari, acara penutupan ini dimeriahkan dengan seni musik. Lagu berjudul “Suci Dalam Debu” berhasil dipentaskan langsung oleh mahasiswa KKN yaitu Badar sebagai penggiring musik gitar juga Puspita sebagai penyanyi dilanjutkan duet antara Puspita dan Nilunda dengan menyanyikan lagu berjudul “Buih Jadi Permadani”. Hal ini tentu membuat para hadirin ikut menikmati dan menyanyi bersama lagu-lagu yang dibawakan.
Kemudian, seni drama berjudul “Tolong” tentang penyiksaan seorang istri sebagai TKW dan ketidakpedulian suami terhadap dirinya juga berhasil dipentaskan langsung oleh Moza, mahasiswa KKN. Alih-alih mengantuk justru penampilan seni drama yang paling berhasil membuat para hadirin bersorak riang.
Di pertengahan acara, dilakukan pemotongan tumpeng oleh ibu Inggi, kepala desa Gading, yang didampingi oleh Uga dan Shinta, mahasiswa KKN. Acara penutupan ini diakhiri dengan pemutaran video teaser, kegiatan KKN dan kesan pesan dari mahasiswa, serta kesan pesan yang disampaikan secara langsung baik dari warga desa maupun mahasiswa KKN.
“Terima kasih kepada masyarakat, serta kepala desa dan perangkat desa Gading karena telah membantu kami selama 40 hari ini dan juga tanpa bantuan dari masyarakat sekitar, program kerja kami tidak akan berjalan dengan maksimal,” ujar Ilham, mahasiswa KKN.
“Semoga apa yang kalian inginkan dan cita-citakan berhasil, sehingga bisa membahagiakan orang tua dan keluarga kalian, serta kalian jadi anak sholeh dan sholehah,” tambah ibu Inggi, kepala desa Gading.
Dengan berakhirnya kegiatan KKN ini, diharapkan dapat terus mengembangkan semangat kebersamaan yang telah terjalin antara mahasiswa KKN dengan warga desa Gading. Mahasiswa KKN 71 UINSA juga berharap dari program kerja yang telah mereka lakukan dapat memberikan dampak positif bagi desa ini.